12 Tips Cara Membuat Brosur secara Efektif

12 Tips Cara Membuat Brosur secara Efektif

12 Tips Cara Membuat Brosur secara Efektif - Apakah kamu kesal jika brosur yang kamu bagikan itu dibuang disembarang tempat? Bagaimana caranya agar brosur dan selebaranmu dibaca dan direspon oleh pelanggan? Bagaimana Kamu bisa membuat brosurmu lebih efektif? Gunakan 13 tips ini untuk membuat dan meningkatkan penjualan yang kamu berikan kepada pelanggan.

Jika kamu berencana membuat brosur atau selebaran untuk membuat penjualan atau mengumumkan produk atau layanan baru, Kamu pasti bertanya-tanya apa yang harus dilakukan supaya mendapat respon yang baik.

Membuat dan mengirim brosur memerlukan biaya yang signifikan. Dan biaya bukanlah satu-satunya hal yang perlu kamu khawatirkan jika brosur yang kamu buat dapat meninggalkan kesan yang baik bagi pelanggan atau pembaca. Jika kamu tinggalkan kesan yang salah, maka kamu berisiko kehilangan penjualan.
Jadi, apa yang bisa kamu lakukan untuk membuat brosur penjualan atau selebaran agar memenangkan hati pelanggan? Berikut simak tipsnya..


1. Pahami Pelangganmu

Designed by Freepik

Sebelum kamu menghabiskan waktu merencanakan apa-apa saja yang dibutuhkan membuat brosur, pastikan kamu mengerti kebutuhan pelangganmu. Mengapa mereka harus membeli produkmu? Apa kelebihan produkmu? Apa masalah yang paling penting yang dapat dipecahkan oleh produk atau layananmu? Jika Kamu tidak tahu jawaban atas pertanyaan seperti ini, tanyakanlah. Bicaralah dengan marketingmu. Bicaralah dengan pelanggan. Gunakan jawaban mereka untuk membantu memutuskan hal-hal apa saja yang akan dibuat di brosurmu.


2. Rencanakan AIDA

AIDA adalah akronim untuk Attention, Interest, Desire, and Action. Agar efektif, brosurmu perlu mendapat perhatian, semoga calon pelanggan cukup tertarik untuk membaca lebih jauh, meningkatkan keinginan mereka akan produk atau layanan, dan meminta mereka melakukan sesuatu seperti membeli, menelepon dan membuat janji pertemuan.


3. Jangan menaruh gambar bangunan di sampul

Tentu saja kamu bangga dengan bangunan yang besar, tinggi dan bagus. Tetapi pelangganmu benar-benar tidak peduli betapa bangganya kamu dengan perusahaanmu atau seberapa besar bangunanmu. Satu-satunya hal yang mereka pedulikan adalah apakah produkmu memenuhi kebutuhan mereka atau tidak. Jangan buang ruang yang harus kamu gunakan untuk menjual produkmu dan meyakinkan pelanggan untuk membelinya. Terkecuali brosur untuk sekolah, pastinya bangunan, fasilitas tempat dan lainnya dibutuhkan untuk promosi.


4. Gunakan gambar yang penting bagi pelangganmu

Designed by Lazar Pilipović

Pelangganmu ingin melihat hasil produk penjualan atau gambar hasil yang akan mereka dapatkan atau feel yang akan mereka rasakan jika mereka menggunakan produk atau layananmu. Pastikan gambarnya jernih (tidak menggunakan kamera HP walaupun hasilnya jernih) dan terlihat profesional.


5. Gunakan headline yang berorientasi pada keuntungan

Begitu kamu mendapatkan penerima brosur untuk membuka brosur, hal berikutnya yang akan mereka lakukan adalah melihat berita utama di dalam brosur. Gunakan judul utama ini dan buatlah judul berukuran besar agar mendapatkan perhatian langsung.


6. Gunakan headline dan grafis yang diperhatikan audiensmu

Designed by Md Sharif Al Mahmood

Pembaca rata-rata membutuhkan waktu kurang dari 5 detik untuk melirik sampul brosur dan memutuskan apakah akan lanjut membacanya atau tidak. Jika judul atau gambarmu di sampul brosur terlihat membosankan atau kurang menarik, beberapa penerima brosur akan malas membukanya.
Misalnya, foto orang-orang yang menonton presenter menulis di flip chart di atas judul yang bertuliskan, "Orang yang Cocok dan Strategi," kemungkinan brosur akan dipasang di tempat sampah atau berserakan dijalan. Tetapi sebuah foto yang menunjukkan seorang pebisnis memberimu jempol ke kelompok kecil rekan kerjanya dan sebuah judul bertuliskan, "Melatih Tim Kamu untuk Mendapatkan Penjualan Tanah Besar-besaran," cenderung akan mendapat perhatian karena judul dan gambar yang mendukung.


7. Batasi font berlebihan

Kamu tidak memerlukan banyak font saat memikirkan konsep brosur yang akan dibuat. Hanya font judul, subpos dan body copy. Banyak font hanya akan memperumit dan membingungkan pembaca untuk melihatnya sehingga tampilan sudah tidak menarik lagi.


8. Fokus pada keterbacaan


Jangan menyulitkan orang untuk membaca brosurmu. Warna teks abu-abu pada background putih dan warna gelap di background gelap akan sangat sulit dibaca. Begitu juga halaman yang memiliki banyak teks dan berukuran kecil. 


9. Apa langkah selanjutnya?

Setelah kamu menarik perhatian pembaca tentang apa yang kamu jual atau promosikan, kamu harus mengambil langkah selanjutnya, apa itu? Katakan pada mereka apa yang perlu dilakukan untuk mendapatkannya. Dapat bersifat tertulis didalam brosur, jangan hanya beranggapan bahwa mereka akan mencari nomor telepon lalu menghubungimu atau mengunjungi situs webmu. Jika Kamu tidak memberi tahu, mereka mungkin akan salah langkah.


10. Beri mereka alasan untuk bertindak sekarang

Buat pembaca seolah-seolah didesak agar membeli produkmu, jika tidak, usahamu untuk mendapatkan perhatian, membangun minat dan keinginan akan terbuang sia-sia. Contoh saja, beberapa tawaran yang lebih umum untuk dibeli oleh pelanggan saat ini adalah diskon khusus yang hanya berlaku sebelum tanggal tertentu, hadiah gratis untuk pembelian sebelum tanggal tertentu, dan potongan harga untuk pembelian pada tanggal tertentu. Yang lain jika tidak melibatkan diskon atau hadiah bisa dengan pengingat untuk membeli secepatnya karena stoknya terbatas atau karena harga akan meningkat dan lain-lain.


11. Buatlah mudah untuk merespon

Designed by haşim ekinci

Pastikan nama bisnis, nomor telepon dan url situsmu mudah ditemukan di brosur atau selebaran. Tambahkan sosial media seperti halaman Facebook, LinkedIn, Google+ dan Twittermu, jika kamu menginginkan seseorang melihatnya secara teratur. Selan itu ada Kode QR yang membawa orang itu ke halaman produkmu atau ke yang lainnya. Pastikan jangan sampai tak terbaca dan juga tidak terlalu besar ukurannya.


12. Hilangkan Resiko

Pelanggan memang tidak ingin merasa dirugikan, kamu masih bisa kehilangan penjualan jika pelanggan memiliki kekhawatiran tentang kualitas produk yang kamu jual. Apa sih cara selain diberikan harga terjangkau? Sertakan garansi uang kembali dan diberikan jangka waktu yang ditentukan.

Nah, itu tadi 12 Tips Cara Membuat Brosur secara Efektif. Semoga yang sedikit ini mudah dipahami dan bermanfaat bagi kamu yang ingin mendesain brosur. Try it and good luck ^^

NB: Gambar diatas diambil dari Behance.net, klik pada nama designer untuk melihat portfolio mereka.

Belum ada Komentar untuk "12 Tips Cara Membuat Brosur secara Efektif"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel