File EPS dalam Dunia Desain Grafis


File EPS dalam Dunia Desain Grafis - Jika pada artikel sebelumnya kita membahas bagaimana meng-import file EPS ke dalam bidang kerja CorelDraw, kali ini kita akan membahas lebih jauh tentang komponen-komponen yang ada di file EPS.

EPS (Encapsulated PostScript) merupakan format file grafis yang dapat berisikan vector, teks, warna, maupun bitmap.

FONT
Biasanya, saat kamu mendownload sebuah template logo dari penyedia gambar seperti freepik, maka kamu akan menemukan file berformat EPS ini.

Namun, biasanya saat kamu akan membuka file EPS ini di aplikasi desain mu, seperti CorelDraw, maka akan muncul pop up peringatan, bahwa ada missing font, dikarenakan kamu tidak memiliki font yang terdapat di file EPS tersebut.
Dan hasilnya…

Namun, beberapa desainer menyediakan Font yang mereka gunakan pada desain di dalam file zip yang kamu telah unduh sebelumnya, jadi kamu tinggal install Font tersebut dan tidak ada masalah lagi dengan missing font.

Jika kamu berniat membuat file EPS atau malah ingin mengirimkan file .CDR mu kepada orang lain, agar Font pada file tersebut tidak berubah, maka saat proses menyimpan, jangan lupa centang pilihan Embbed Fonts, agar, walau orang lain tidak memiliki Font yang kamu gunakan pada template desainmu, Font tersebut tidak akan berubah.

Atau, kamu bisa menyimpan desain mu beserta Font yang ada didalamnya dalam sebuah folder menggunakan fitur yang disediakan oleh CorelDraw. Yaitu Prepare for Service Bureau. Pada CorelDraw X7, fitur ini terdapat pada menĂș file dan kamu tinggal klik submenĂș Collect for Output.
Namun biasanya dengan cara ini, folder tersebut bisa berkapasitas sangat besar.
Kamu tinggal klik next hingga proses selesai

Cara lainnya adalah dengan merubah Font menjadi curve. Namun kekurangannya, setiap teks sudah tidak bisa di edit lagi.

COLOR a.k.a WARNA
Kamu harus sangat-sangat-sangat-sangat-sangat memperhatikan model warna yang kamu gunakan. Kamu bisa membaca apa saja model warna yang digunakan oleh desainer grafis pada artikel TechSigntic sebelumnya mengenai model warna.

kamu harus tahu apakah desain pada file EPS tersebut menngunakan model warna RGB atau CMYK. Maka, jika kamu akan menambah teks atau objek didalam layar kerja yang terdapat file EPS didalamnya, kamu harus memberi warna dengan model warna yang sama dengan yang digunakan oleh file EPS.

Contohnya, kamu meng-import sebuah template sertifikat yang berformat EPS ke layar kerja CorelDraw. Lalu kamu melakukan perubahan sedikit demi sedikit sesuai dengan yang kamu butuhkan. Kamu menambahkan teks yang sebelumnya tidak ada di file EPS. JIka objek pada EPS file diberi warna dengan model RGB, maka teks yang kamu tambahkan itu juga harus diberi warna menggunakan model warna RGB.

Jika kamu menggunakan palet warna khusus pada desain yang akan kamu simpan dalam format EPS atau CDR atau format editable (dapat diedit) lainnya, agar warna itu tidak berubah jika dibuka oleh orang lain yang tidak memiliki palet khusus tersebut, maka jangan lupa untuk menceklis opsi Embedded Color Profil saat menyimpan file.

PREPARE for SERVICE BUREAU
Nah, sebelumnya kita sempat menyinggung sedikit mengenai Prepare for Service Bureau, fungsi dari fitur ini adalah untuk memastikan agar jenis font yang ada dalam file desain kita tidak berubah saat dibuka pada komputer lain yang tidak memiliki jenis font tersebut.

Ini sangat penting jika file desain kita akan dicetak, dan dari pihak percetakan meminta file mentahan. Saat memilih prepare for Service Bureau, desain yang disimpan akan dimasukkan dalam folder beserta semua font yang digunakan dalam desain. Sehingga saat dibuka pada komputer lain, dan font tersebut tidak tersedia, maka bisa langsung di install.

Biasanya perusahaan besar yang memesan jasa desain dari desainer meminta file desain disimpan menggunakan Prepare for Service Bureau.

Selain itu, jika kamu akan mengirim file hasil Prepare for Service Bureau, kepada klien yang memesan desainmu, kamu harus melakukan pengecekan terlebih dahulu, apalagi jika ternyata desainmu akan dicetak oleh klien.

Pengecekan yang kamu lakukan adalah mencetak desain mu menggunakan printer laser PostScript untuk mengecek apakah hasilnya sesuai atau tidak. Hal ini karena file Service Bureau disusun menggunakan PostScript.

Dokumen yang mengandung EPS file harus dicetak menggunakan perangkat printer PostScript juga agar hasil cetakannya bagus. Hal ini karena instruksi pada dokumen tersebut ditulis menggunakan PostScript.

Demikian artikel tentang File EPS dalam Dunia Desain Grafis, Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan kita ^^

Belum ada Komentar untuk "File EPS dalam Dunia Desain Grafis"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel